
Setahun sudah Ibu pergi…
Aku masih ingat senyum Ibu yang teduh itu. Senyum yang selalu aku rindukan ketika lelahku datang. Senyum yang memberikan ketenangan pada jiwaku. Tak pernah ada lagi senyum yang seperti itu.
Setahun sudah Ibu pergi…
Aku masih mampu mencium aroma tubuh Ibu ketika mendekapku. Aku masih saja tertawa kecil mendengar omelan sayang Ibu padaku. Aku masih saja duduk di meja makan seperti yang selalu Ibu suruh ketika Ibu sedang memasak rawon kesukaanku. Sayangnya, rawon Ibu yang paling enak di dunia itu sudah tak bisa kunikmati lagi…
Setahun sudah Ibu pergi…
Aku ingin Ibu tahu kalau aku masih mengenakan mukena yang selalu Ibu pakai untuk bersujud. Dan aku masih membasahi mukena itu pada setiap sujudku. Aku ingin terus berlama-lama mengenakan mukena itu agar aroma kesucian Ibu terus menempel dalam diriku.
Setahun sudah Ibu pergi…
Hari itu aku membawa Ibu ke rumah sakit. Virus yang jahat itu pun tak sanggup menang melawan keikhlasan Ibu. Aku malu dengan diriku sendiri jika melihat kesabaranmu…
Setahun sudah Ibu pergi…
Tidak seperti aku yang baru sakit sedikit saja sudah mengadu, mengeluh, ingin diperhatikan oleh Ibu. Tapi Ibu, tanpa aku minta, Ibu pasti mendekapku agar panas ditubuhku sedapat mungkin berpindah pada tubuhmu, iya kan Bu? Aku ingat dulu ketika aku demam, Ibu tak tidur semalaman demi menjagaku. Ibu sengaja korbankan kesehatan Ibu hanya untuk melihatku tidak sakit lagi…
Setahun sudah Ibu pergi…
Anak macam apa aku ini? Yang tak bisa apa-apa ketika Ibu sedang merasakan sakit. Yang tak ada di samping Ibu ketika Ibu pergi. Maaf bu.. maafkan aku.. aku menyesal… sungguh menyesal.
Setahun sudah Ibu pergi…
Bu.. aku masih ingin bercerita semua hal tentang hidupku. Walaupun aku masih sesak membayangkan saat Ibu harus sesak diujung nafas hidupmu. Aku memang anak tak tahu diri Bu, aku tahu Ibu terima semua sifatku, keadaanku, prinsipku, pilihanku dan semua yang telah aku putuskan. Aku tahu Bu, namaku selalu ada dalam doa panjangmu. Aku tahu Bu, namaku selalu ada pada tangis didalam sujud panjangmu.. sungguh Bu, aku tahu..
Setahun sudah Ibu pergi…
Bu.. aku tahu Ibu selalu menerima kebodohanku. Ibu selalu menerima kegagalanku. Ibu selalu membelaku dalam setiap masalahku. Walaupun terkadang tak pernah Ibu tunjukkan demi kedewasaanku. Demi kematangan sikapku. Demi tanggung jawabku. Aku tahu semua itu Bu.. aku sungguh tahu..
Setahun sudah Ibu pergi…
Bu.. aku tahu sebagian tangis Ibu karena bantahan yang datang dariku. Aku tahu sebagian tangis Ibu karena aku melawan nasihatmu. Aku tahu sebagian tangis Ibu karena keras kepalaku. Aku tahu Bu.. Dan itu pelajaran yang amat berharga. Sekarang aku merasakan sebagian tangis Itu..
Setahun sudah Ibu pergi…
Aku menyesal tak bisa melihat wajah Ibu yang teduh untuk terakhir kalinya. Aku menyesal belum memenuhi semua keinginan Ibu. Aku menyesal telah melakukan hal-hal yang Ibu tak suka tapi dilakukan juga olehku. Aku menyesal susah mendengar nasihat-nasihatmu. Tapi Bu.. aku tak ingin larut dalam penyesalan ini. Karena aku tahu Ibu pasti melarangku membawa penyesalan ini kemanapun aku pergi. Kalau Ibu masih disini, pasti Ibu yang memarahiku. Betulkan, Bu? Tapi Bu.. sekarang tidak apa-apa Ibu marah padaku.. marahlah Bu.. yang penting aku bisa memeluk Ibu. Sebentar saja.. aku mohon..
Setahun sudah Ibu pergi…
Aku ingin mimpi itu.. datanglah Bu.. aku rindu.. aku ingin mengadu pada Ibu.. datanglah Bu dengan senyum teduh yang selalu Ibu beri untukku.. aku tahu Ibu akan mengatakan seperti biasa;
“Tenang saja Ibu tidak apa-apa. Doakan saja ya, Nak.”
Setahun sudah Ibu pergi…
Aku ingin mendengar sekali lagi suara Ibu yang lembut itu.
“Nak, kamu datang? Sudah makan? Mau ibu masak? Tunggu ya.”
“Hati-hati dijalan, Nak. Sudah malam.”
“Ada apa, Nak? Coba cerita sama Ibu.”
Dan semua kasih sayang Ibu yang tak sempat tersampaikan padaku.
****
Setahun sudah Bu…
Tak akan pernah kering air mata ini.
Aku mohon Bu…
Kali ini biarkan aku menangis.
Aku sekarang mengerti..
Arti ketabahan itu.
Aku sekarang mengerti..
Makna keikhlasan itu.
Setahun ini, Ibu telah mengajarkanku.
Aku sekarang mengerti Bu..
Aku sayang Ibu..
Maafkan aku.
SELESAI
*untuk semua yang ditinggalkan oleh Ibu setahun yang lalu.