Utang

Pesawat bernama ‘SEULAWAH’ jenis Douglas C-47. Hasil sumbangan rakyat Aceh di tahun 1948 kepada Pemerintah Republik Indonesia. Koleksi Museum Satria Mandala, Jakarta.
Dok. Pribadi

Waktu mulai merangkak menuju pukul sembilan malam. Rasanya aku baru sebentar duduk di warung kopi Zamzami yang terletak agak di pinggir kota Banda Aceh. Pukul sembilan malam jadi semacam angka keramat bagi perempuan Aceh sepertiku. Walaupun beberapa tahun belakangan sudah diubah oleh Pemerintah Kota Banda Aceh menjadi pukul dua puluh tiga. Ah, aku tak terlalu peduli, bagiku menikmati kopi Aceh ini tak perlu bias gender.

Siapapun bisa menikmatinya, asal bayar tunai, bukan utang yang tak dibayar-bayar. Bang Zamzami sang pemilik warung kopi ini pasti setuju dengan pendirianku. Dan aku hanya peduli pada pendapatnya, bukan orang lain, karena dia satu-satunya bagiku yang mampu membuat kopi yang pas di lidahku.

Ketika aku mau membayar kopi sambil merapihkan laptop dan beberapa kertas kerjaku, tiba-tiba aku mendengar Bang Zamzami berbicara dengan seseorang yang tak kukenal. “Silahkan kau tanya ke Cut Nadia yang masih duduk disana, dia lebih mengerti daripada aku”, kata Bang Zamzami sambil menunjuk meja dimana aku masih menyusun kertas kerjaku.

Tampak pemuda itu enggan menghampiriku. Ia terlihat agak malu-malu. Setelah aku rapihkan semua benda bawaanku, aku menghampiri meja kasir untuk membayar. Orang itu masih berdiri mematung dekat meja kasir itu.

Bang Zamzami bilang padaku, “Nadia, ini Nurdin keponakan dari istriku, baru datang dari Jawa dan sedang menyusun skripsi, dia mau tanya tentang masa lalu kita, orang Aceh, mengapa kita tak bikin negara sendiri saja, kita kaya dan mampu untuk menghidupi diri kita sendiri, lagipula kita lah bangsa yang paling akhir dikalahkan oleh penjajah asing”.

Lalu Bang Zamzami melanjutkan, “Ah, kau Nurdin, tak ada angin tak ada hujan bertanya soal-soal yang aku tak mengerti! Kau tanya sendiri sana sama Nadia, dia dosen sejarah di Universitas ternama disini!”. Dan Nurdin tetap diam mematung tak berani mengucap satu patah kata pun, hanya melempar senyum.

Aku berusaha menjawab, “Kita rakyat Aceh punya sejarah panjang perlawanan terhadap bangsa-bangsa Asing yang berusaha memperdaya kita di tanah ini. Sudah banyak bangsa-bangsa besar datang kesini, sejak zaman Lamuri hingga Aceh Darussalam, ratusan tahun lalu kita bersaing dengan bangsa Franj, Kastilia, Britania, Zeeland, Peranggi, hingga Usmani. Bahkan orang-orang Lamuri menguasai sebagian besar daratan Andalas berikut Selat Malaka hingga Tumasik”.

“Perpecahan demi perpecahan datang dan pergi, namun kita tetap kuat. Kesultanan-kesultanan kecil, berpecah kemudian bersatu menjadi besar. Dan terus begitu hingga puncaknya didirikannya Aceh Darussalam. Kita bersatu karena berpegang pada Kitab Allah dan Kitab Sunnah Nabi. Hingga ada seorang asing datang dari Makkah lalu mengaku bernama Abdul Gaffar. Seorang alim, mampu merapal isi Al-Quran dan ribuan Hadits. Dia mulai berceramah dan menulis, mana perkataan Nabi yang sahih dan mana yang dhaif. Sejak itu, orang Aceh jadi tidak bersatu lagi. Dan akhirnya takluk oleh penjajah”, lanjutku dengan datar.

“Hingga akhirnya muncul Sukarno dan Hatta yang memproklamirkan kemerdekaan Indonesia, kami orang Aceh sangat senang. Bagi kami waktu itu, proklamasi kemerdekaan adalah momentum persatuan agar kita terbebas dari penjajah asing. Saking senangnya, tahun 1948, kami kumpulkan uang, emas dan harta kami, untuk kami sumbangkan pada Republik Indonesia. Kami ingin pemerintah memiliki pesawat terbang sebagai bentuk perwujudan persatuan antara pusat pemerintahan di Jawa dengan kami yang ada di Sumatera. Itulah pesawat yang pertama kali dimiliki oleh bangsa kita, “Seulawah” namanya”. Jelasku dengan semangat 45.

“Lalu mengapa begini sekarang keadaan rakyat Aceh Kak? Dahulu ada Darul Islam (DI), Daerah Operasi Militer (DOM), Gerakan Aceh Merdeka (GAM), setelah reformasi ada Perjanjian Helsinki, apa semua itu bagi rakyat Aceh Kak?”, mulai berani bertanya si Nurdin.

“Sudah malam Dik Nurdin, besok aku kesini lagi untuk menyelesaikan pekerjaanku yang tertunda. Akan aku jelaskan sampai tuntas besok. Aku janji”. Kataku menutup obrolan singkat. Dan malam itu aku mulai menambah utang ku. Ya, janji adalah utang. Dan penjelasan tentang perasaan rakyat Aceh terhadap republik ini adalah salah satu hal yang tak akan bisa tuntas.

-FA

1886

Koleksi Museum Nasional. Mobil berbahan bakar minyak pertama yang diproduksi Mercedes Benz. Dok. Pribadi.

Sambil duduk dipinggir jalan yang ramai menjelang maghrib, aku sering berbincang tanpa arah sambil sesekali bergantian menghisap tembakau dan menyesap secangkir kopi hitam bersama Husni, kawan karibku sesama pegawai Pos. Desember 1886, aku ingat suasana sore itu karena terlihat banyak cemara buatan di toko dan rumah-rumah orang Belanda.

Sesekali kami bergurau, merasa beruntung karena kami bagian dari sedikit pribumi yang sudah mengenal aksara. Pelajaran itu kami dapat secara tidak sengaja. Pekerjaan kami sebagai kurir surat, mau tidak mau membuat kami harus bisa membaca. Atasan kami, Tuan William yang bengis itu mengancam. Kalau dalam tiga bulan kami gagal mengingat huruf, kami akan kembali jadi kuli tandu di Meester Cornelis.

“Aku tak ingin kembali jadi tukang gotong Hus” kataku. “Bertahun-tahun kita gotong tandu yang dinaiki Tuan dan Nyonya kulit putih. Kalau sial datang, kita angkat tandu kulit sawo matang yang tak ada beda kulitnya dengan kita”. Lanjutku sambil terus menggerutu.

“Tenang saja, kan kita sudah tidak lagi buta huruf. Kita ini kurir surat, kurir surat! Tak banyak pribumi yang bisa seperti kita!” Kata Husni penuh semangat. “Lagipula aku tak sengaja membaca salah satu surat yang dikirimkan kolega salah satu tuan Belanda dari negerinya sana. Bahwa telah ada kendaraan roda yang tak butuh tenaga manusia atau kuda, orang-orang Prusia telah membuatnya. Roda-roda itu digerakkan oleh minyak, kawan. Coba kau bayangkan, kendaraan berminyak!” Sambung Husni tambah semangat.

“Ah, aku belum bisa membayangkan Hus. Orang seperti kita ini jauh dari nasib baik. Bisa membaca saja sudah bagus. Tak usahlah kita mimpi menaiki roda-roda berminyak itu. Mereka yang biasa digotong diatas tandu, akan jadi kalangan pertama yang mampu memilikinya. Sedangkan kita? Jika bukan karena kemurahan hati Tuan William, kita tak pernah kenal sepeda”. Cetusku.

Kami diam. bersamaan dengan hisapan terakhir tembakau yang sudah habis. Lalu bangkit dan pulang.

-FA-

Bandar

Pelabuhan Sunda Kelapa,
Dokumentasi Pribadi

“Akhirnya muncul juga kau! Kukira sudah mati dilumat badai”. Kata syahbandar yang terlihat tak senang atas kedatanganku. “Iya Tuan, mungkin hari ini adalah hari keberuntunganku. Badai semalam memang ganas, tapi ia akhirnya menyerah padaku!” Balasku sombong. “Aku senang masih bisa sampai di bandar jorok milikmu ini, Tuan. Tapi aku sedih, aku masih harus melihat hidupmu yang menyedihkan ini”. Lanjutku dengan sinis.

“Keparat! Tak usah kau nampakkan wajahmu dihadapanku lagi. Aku tak sudi melihatnya! Yang kau anggap menyedihkan ini memang uzur, tapi asal kau tahu, aku lebih berani dari pada mulut besarmu! Aku memutuskan pensiun jadi pelaut karena sudah tak ada lagi samudra yang membuatku takut! Tolol!”. Balas syahbandar dengan sedikit meracau.

“Ah sudahlah Tuan, simpan dulu cerita yang sering kau ulang-ulang itu. Aku memang sial, setelah setahun aku tak lihat daratan, malah aku disuguhkan wajah kau yang jelek itu lengkap dengan bau anggur busuk yang akupun enggan meminumnya. Sekarang, berbelas kasihlah padaku, tunjukkan dimana aku bisa mendapatkan anggur terbaik yang rasanya sepuluh kali lipat dari anggur yang baru saja kau tenggak”. Kataku dengan nada yang mulai lelah.

“Ayo ikut aku, tapi kau harus bayar semua anggur yang aku minum. Bagaimana?” Minta syahbandar dengan culas. “Baik Tuan, minumlah sampai kau mati”. Balasku.

Lalu kami berdua beriringan menuju kedai anggur yang tak pernah menyajikan anggur yang enak. Dengan tawa, canda dan lupa. Kami bercerita tentang kengerian gulungan ombak ditengah malam. Begitulah pelaut, mereka anggap semua masalah hidup yang terjadi di daratan adalah lelucon.

-FA-

Mengapa?

Anak kecil itu menggigil.

Hujan mengeroyok bertubi-tubi tanpa ampun.

Miskin papa tanpa daya.

Bahkan sekedar bertanya mengapa, ia tak bisa.

Kakek tua itu termenung.

Kulit mati di telapak kaki mulai kelupas.

Lemah lunglai dan kosong.

Bahkan sekedar bermimpi, ia tak mampu.

Kota ini tak pernah berhenti menguji.

Jurang pemisah makin menganga.

Yang miskin tak meminta-minta.

Yang kaya tak sudah-sudah.

Anak muda itu berjalan gagah.

Tunggangan mewah jadi jimat.

Kulit bersih tanpa noda, harum bahkan setelah ia beranjak.

Semua bisa didapat, tanpa mimpi, tanpa harap.

Orang tua itu tertawa lebar.

Sibuk memberi perintah dengan telunjuk.

Bosan menghitung, bahkan tak tahu berapa yang ia miliki.

Semua ada, telah habis mimpi, telah usai harap.

Kota ini tak pernah berhenti menghukum.

Hari-hari penuh paradoks.

Yang terlihat memeras keringat.

Yang dapat malah yang tak kena sengat.

Seolah tak ada tempat untuk nurani.

Entah dimana ia bersembunyi.

Seolah ia tak pernah hadir.

Dimimpi si miskin, dihati si kaya.

Mengapa?

Keadilan selalu tak berjodoh dengan kuasa.

Apa yang salah?

Teks suci atau kelakuan manusia.

Yang dipikirkan rakyat, tak dipikirkan negara.

Yang diinginkan rakyat, tak diinginkan negara.

Padahal, katanya yang dituju rakyat, adalah tujuan negara.

Padahal, rakyat adalah manusia, negara juga manusia.

Manusia tetaplah manusia.

Yang kalah akan tetap kalah.

Yang menang akan tetap menang.

Manusia tetap memangsa manusia.

FA

09042021

Antara Pahlawan Dan Pengkhianat

Pahlawan dan pengkhianat itu sama. Waktulah yang mampu membuat mereka nampak berbeda. Tugas utama rezim adalah menjejalkan konotasi dalam pikiran orang-orang. Di kedalaman pikiran itu pahlawan & pengkhianat bertarung.

Dulu ada seorang pahlawan pembangunan. Sekarang kita anggap dia pengkhianat. Dulu ada seorang pengkhianat pembangunan. Sekarang kita anggap mereka pahlawan.

Peran selalu punya batas waktu. Kita diadili oleh zaman karena peran, bukan karena diri kita. Diantara lahir dan mati, kita punya pilihan. Mati dengan peran sebagai apa? Pahlawan atau pengkhianat? Sama saja, itu cuma peran. Masing-masing ada yang memuja dan mengenang.

Kita dipuja dan dikenang karena peran. Sedangkan diri ini hanya penting utk diri kita sendiri. Bermain peran adalah menempatkan diri menjadi orang lain. Karena itu amat rugi mereka yang terbang karena pujian. Tak ada yang benar-benar memuji dirimu. Mereka hanya mengenang peranmu.

Oleh karena itu peran akan berkolerasi dengan waktu. Itu yang bikin orang berpikir bahwa setiap orang pasti berubah. Sebab itu terminologi munafik tak cocok dalam rentang waktu peran yang panjang. Bohong, ingkar janji, khianat selalu datang dari peran bukan dari kedalaman batin.

Karena Tuhan menciptakan kita murni sejak awal. Kemudian keinginan memainkan peran tertentu datang dari luar diri. Lingkungan sosial mengarahkan kita seiring perkembangan kematangan akal, raga dan jiwa. Sadar atau tidak itulah yang terjadi.

Makanya jadi penguasa itu harus sadar. Itu cuma peran. Merubah ingatan orang dari pahlawan menjadi pengkhianat itu mudah. Setelah peran itu diambil alih rezim berikutnya, kepahlawanan akan berganti jadi pengkhianatan.

Berkuasa itu pakai pengetahuan. Bukan menyebar ketakutan. Despotisme telah usang. Cita-cita para demagog pada awalnya adalah kepahlawanan. Akhirnya jatuh dalam kehinaan cacian rakyat.

Senjata tak akan bisa membuat kekuasaan langgeng. Jika kematian dirasa sama saja dengan kehidupan. Ketakutan akan segera berubah menjadi keberanian yang tak terbendung. Dan mereka yang lolos dari kematian akan mengalahkan kehidupan.

Tenanglah kawan. Telah terdengar sayup-sayup sajak perlawanan. Dari kesunyian hati yang selama ini memilih bungkam. Sejarah telah menunggu anak-anak lugu itu mengambil momentum kepahlawanan.

Mereka mulai sadar; diam adalah pengkhianatan. Bagi mereka, suara dari perut yang lapar adalah kemurnian yang tak terbantahkan. Suara itu akan membesar dan terus membesar hingga memekakkan telinga pengkhianat.

Teriakan anak-anak zaman itu akan menghentikan mereka yang terlena di atas singgasana. Saking nikmatnya, mereka tak bisa menemukan selaput tipis batas kepahlawanan dan pengkhianatan. Mereka kira itu bukit, kenyataannya adalah jurang.

Kesalahan terbesar kekuasaan adalah terus menghina akal orang. Menukar isi kepala dengan uang dan kedudukan tak bisa digunakan sepanjang waktu. Kebohongan itu tetap menyakitkan. Walaupun dijejalkan pada mereka yang telah kenyang.

From Twitter @muhfikriaziz

#range

Mau sharing dikit ttg buku yg bulan lalu baru gw baca. Judulnya “Range” By David Epstein. Menarik krn menurut gw relevan sama situasi akhir2 ini & situasi masa depan. #range

Dari awal udah muncul kesan provokatif; bgm kaum generalis mengalahkan mrk kaum spesialis. Epstein ngaku klo dia riset serius ttg fenomena kesuksesan org2 yg dianggap sukses oleh dunia. #range

Dimulai dari kisah perbedaan antara Tiger Wood VS Roger Federer. Tiger Wood sejak kecil dididik ayahnya bermain golf, ayahnya menginnginkan ia fokus saja berlatih golf tanpa perlu berlatih yg lain. Akhirnya ia pun berhasil menjadi atlit golf profesional & bahkan menjadi yg terbaik di dunia. #range

Sedangkan Roger Federer, walaupun ibu kandung seorang pelatih tenis, tetapi ia “dijauhkan” dari berlatih tenis. Ia malah berlatih semua jenis olahraga. Semua ia coba! #range

Seperti kita tahu, keduanya adalah yg terbaik dibidang olahraganya masing2. Tiger atlit golf nomer satu didunia, begitupun Roger merupakan atlit tenis nomer satu dunia. Tapi keduanya mencapai kesuksesan tsb dgn cara yg berbeda. #range

Tiger sejak kecil di didik dan berusaha menjadi spesialis. Roger sebaliknya, dia memulai dgn merangkul beragam pengalaman serta sudut pandang sambil tetap dan terus berjalan maju. Hmm.. kira2, apa ya yg paling dibutuhkan oleh dunia dgn beragam tantangannya kedepan? Tiger atau Roger? #range

Jawabannya; orang yg memiliki keragaman pengalaman akan paling dibutuhkan di dunia yg penuh dgn kompleksitas! #range

Dunia masa depan, gak spt golf atau catur yg sudah punya aturan baku dlm permainannya. Dunia skrg & masa depan akan makin culas dan tidak ramah dg segala kompleksitasnya. Gak akan bisa dihadapi dg pola yg sama. #range

Yg perlu ditumbuhkan o/ kt saat ini adl keinginan utk mencoba & mempelajari beragam hal. Kemampuan “otodidak” mutlak diperlukan. Cth; ternyata banyak dari musisi besar dunia, mrk bukan org yg belajar musik sejak kecil. Mrk senang musik ktk mrk tumbuh dewasa. Sama spt kt ktk msh bayi, kt belajar bicara dulu baru setelah itu belajar baca, iya kan? #range

Bhkn klo di AS, guru disekolah yg senang mempromosikan kehebatan murid2 unggulannya, biasanya berakhir kecewa. Krn setelah murid2 tsb masuk di level lanjut, kemampuannya malah menguap. #range

Akhirnya mrk berkesimpulan klo murid2 gak harus dituntut utk segera menjawab atau menyelesaikan suatu tugas dg benar. Apalagi jk gurunya yg malah tergesa2 utk bantu jawab pertanyaan. Biarkan murid2 itu cari jawabansendiri dg b’bagai cara, dgn cara berunding bareng misalnya. #range

Biarkan para murid itu berpikir sendiri bahkan harusnya berpikir diluar pengalaman mrk sendiri pake analogi. Spt Keppler ktk menemukan daya magnet antara planet satu dgn yg lain. Keppler menemukannya bkn dg cara ia terbang ke ruang angkasa, tapi pake analogi. Dan teorinya terbukti benar. #range

Jadi, selama kita mencoba dan belajar beragam hal, sebenernya kt lg mencari “kualitas kecocokan”. Mana sih kompentensi yg paling cocok dg kualitas kita? Selama belum ketemu terus aja mencoba. #range

Banyak contoh di dunia dari para expert, mrk baru menemukan kualitas kecocokan di usia yg sudah gak lagi muda. Van Gogh misalnya, seorang maestro pelukis dunia, sebelumya ia mencoba berbagai macam profesi. Juga JK Rowling, sebelum jadi penulis Harry Porter yg sangat laris, ia malah hampir bunuh diri. #range

Cuma memang ada syarat mutlak spy kita bisa mencoba dan terus mencoba mencari kualitas kecocokan. Apa itu? Open Mind. Krn pikiran yg terbuka akan mengambil sesuatu dari setiap pengalaman baru. #range

Yg dibutuhkan adalah pikiran terbuka, bukan banyak2an pengetahuan. Krn pengetahuan sering jadi pedang bermata dua. Ia memungkinkan kita kt melakukan sesuatu tapi saat yg sama membutakan kt pd hal lain yg seharusnya bisa kt lakukan. #range

Ketika informasi sudah tersedia scr luas, kebutuhan akan seseorang utk khusus memajukan suatu bidang jd gak terlalu penting lg, krn saat ini informasi sdh disedikan oleh setiap org. #range

Yg terbaik memang kolaborasi antara generalis dan spesialis. Krn dunia itu luas sekaligus dalam. Generalis spt burung yg memiliki pandangan luas, spesialis spt katak yg detil. #range

Dan jangan biarkan org lain membuat kt merasa ketinggalan. Mungkin kita gak tau persis kita mau kemana, jadi merasa ketinggalan gak akan membantu apa2. Lebih baik pro aktif mengejar kualitas kecocokan. Nyoba segala hal. #range

From My Twitter @muhfikriaziz

Ilusi, Transisi & Determinasi

Ilusi apalagi dari masalalu memang terlalu berat utk terus dibawa.

Ada beberapa org memang diberi kelebihan utk melihat lebih dulu ttg badai yg akan datang. Lalu mrk mulai bersiap: merubah hal2 yg selama ini dianggap remeh.

Mrk biasanya tak takut berubah. Dimulai dari melepaskan beban2 yg tdk perlu utk mrk pikul. Jd perubahan selalu diawali dg melepaskan. Bahkan melepas semua hal yg kt suka, yg kt cinta atau kecenderungan kt selama ini.

Itulah rahasia para innovator. Pikiran mrk tdk kecil. Pikiran kt penuh dgn basic needs & ketersinggungan dg orang lain. Sdgkn mrk diisi dg pemecahan masalah fundamental manusia & kemanusiaan.

Mrk adl manusia paling gelisah. Sangat sepi hidupnya. Bahkan terkesan tak peduli org2 sekelilingnya bahkan keluarganya. Tp determinasi mrk amat tinggi. Apa yg ada dlm kepalanya sangat clear. Mrk tau apa yg mrk tuju.

Mrk berpikir ttg masa depan bersama umat manusia. Bukan sekedar masa depan anak2nya. Atau org2 yg dicintainya. Mrk berpikir jauh diluar jangkauan org2 yg selama ini mengelilinginya & menganggap dia hanya sosok org yg banyak maunya.

Berubah itu gak mudah memang. Perlu jeda. Butuh transisi. Tp para innovator selalu mempersingkat transisi. Krn transisi itu pisau bermata dua; either you go down or you go up. Dan kegilaan seringkali muncul difase ini.

“Madness”, muncul krn kt tak mampu mengendalikan ilusi. Dan seringkali membuat org jatuh mjd fatalis. Sbb itu manajemen transisi amat penting. Klo boleh dibilang, hampir seluruhny yg dipelajari o/ psikologi ya ttg transisi manusia.

Sadar atau tidak, tiap 5-10 tahun, hidup kt akan selalu mengalami patahan-patahan; rumah tangga, karir, ilmu, pergaulan dsb. Itu normal. Yg penting patahan-patahan tsb buat kt naik kelas atau engga. Banyak diantara kt yg kalah o/ patahan2 itu.

Yg relevan tetap diri kt sendiri. Itu kalimat yg mudah diucapkan tp sulit sekali dlm realisasi. Apalagi klo terlalu bnyk tgg jwb & irisan kepentingan dg org lain. Namun mengetahui dg pasti kemana kita pergi, itu lebih penting dari apapun!

Dan mengetahui kemana kt menuju butuh determinasi; ketetapan hati & kepercayaan diri tinggi utk memastikan tercapainya tujuan. Tak peduli sepi, tak hirau sunyi. Tugas kt hanya mempertajam keyakinan. Selebihnya, kasih porsi utk tawakkal.

From my twitter @muhfikriaziz

Determinasi Nabi

Jauh sebelum baginda Nabi lahir, tersebut sebuah nama dalam sejarah kota Mekkah bernama Qushay Bin Kilab. Dia yg meletak dasar pembentukan suku Quraisy. Dan dikenal dg istilah “Taqrisy”. Ibnu Katsir menjelaskan kata “Quraisy” terbentuk dari “Taqarrusy”, yg berarti berkumpul setelah berpisah.

Sdgkan mnrt Ibnu Hisyam, “at-taqarrusy” dpt diartikan keuntungan & perdagangan. Quraisy jg diambil dari kata “al-qarsy” yg artinya mengunyah dg geraham. Jg bs berarti menghimpun “qurusy”; harta. Tp Ibnu Abbas berpendapat, dr asal kata “Qirsy”; ikan hiu yg memangsa semua yg lewat didepannya.

Jd Taqrisy adl berkumpulnya kabilah2 yg sebelumnya bertikai. Dg tujuan utama mendapatkan keuntungan materi dari pungutan jalur perdagangan. Dan Mekkah saat itu adl jalur perdagangan internasional.

Al-mala’ atau para elit dari kabilah2 tsb memutuskan untuk melebur diri menjadi satu suku yg bernama Quraisy, krn mrk melihat posisi geografis kota Mekkah saat itu dijadikan jalur dagang & lokasi strategis antara imperium romawi di barat serta imperium persia di timur.

Setelah taqrisy, para elit Quraisy menginisiasi rekonsiliasi atau “al-ilaf” antara kabilah dagang Quraisy sendiri dg kabilah kabilah dagang yg lewat Kota Mekkah. Memang sejak dulu, laba adl bahasa universal.

Taqrisy & ilaf membentuk Quraisy jd sebuah suku kuat di jazirah arab. Dari rahim suku itu lahir beberapa klan atau keluarga yg dihormati diantaranya Bani Umawi & Bani Hasyim.

Umawi adl klan yg kaya krn fokus mengumpulkan pundi emas & perak. Beberapa keturunan dari klan ini adl Abu Sufyan yg memiliki anak bernama Muawiyah yg kelak mendirikan Dinasti Bani Umayyah. Sahabat nabi, Utsman bin Affan yg terkenal kaya, jg keturunan dari klan ini.

Bani Hasyim adl klan yg tidak kaya. Namun tetap dipandang sbg elit suku Quraisy. Keturuna dari klan ini; Abdul Mutholib, Abu Tholib dan saudaraya Abdullah. Yg kelak melahirkan anak bernama Muhammad.

Muhammad sebelum diangkat mjd nabi diumur 40 tahun, adl seorang pekerja keras. Ia sadar bkn dari keluarga kaya. Mengawali karirnya dari menggembala kambing yg amanah.

Kemudian berdagang hingga keluar wilayah Mekkah; ke Syams, Yaman dsb. Praktik ekspor-impor sdh ditekuni oleh Muhammad muda. Hingga ia bertemu Khadijah, bosnya yg kaya raya & sgt dihormati.

Hingga akhirnya menikahi Khadijah dg mahar 200 ekor unta pada usia 25 tahun. Itu jelas bukan pencapaian sederhana. Bahkan, Abu Sufyan, melihat pencapaian tsb lalu berkata “Kau akan jd orang terkaya di jazirah arab!”.

Abu Sufyan bkn sekedar memuji. Krn saat itu, skala dagang Muhammad sdh menghasilkan revenue pertahun sebesar 10rb ons emas. Kalau dirupiahkan dg kurs skrg; kira2 226 Milyar! Diumur 20an thn.

Tp ada yg unik dr pribadi Muhammad muda. Dia sukses. Tp dia jg gelisah; melihat sekeliling kehidupan masy Quraisy yg sarat dg dekadensi moral. Khamr & perzinahan terlalu biasa. Bahkan membunuh hidup2 putri yg baru lahir jd budaya.

Belum lg ketimpangan ekonomi antara elit & rakyat. Saat itu keuntungan dagang hanya mengalir ke kalangan aristokrat Mekkah. Kesenjangan kian lebar. Yg lapar tetap lapar.

Melihat fenomena itu, Muhammad muda melawan dg caranya sendiri. Ia ber-tahannuf. Hidup dg jalan yg lurus. Ikut ajaran buyutnya; Ibrahim AS. Masuk kedlm golongan Hunafa’ yakni orang2 yg menganut ajaran yg lurus (hanif)

Jauh sebelum masa kenabian, ia menjalani hidup yg zuhud. Mementingkan nilai spiritual daripada harta & tahta dunia. Sejak muda, ia mulai terbiasa menyendiri; uzlah. Menjauh dari keramaian yg penuh dg kezaliman.

Kondisi sosial masy yg rusak itu membuat beberapa elit jd gusar. Lalu mulai mendiskusikan tanda2 & peringatan yg menggambarkan ttg dekatnya kemunculan Nabi. Masy Mekkah waktu itu, butuh arah baru!

Kata Ibnu Khaldun dlm Muqaddimah: “Org arab adl yg paling susah tunduk sesama mrk. Watak keras, angkuh, ambisius, gila kuasa. Sgt sdikit yg dpt mnyatukan jiwa mrk. Jk ad agama yg dpt merubah itu, tentu mudah menyatukan mrk”.

Belum lg kondisi elit yg saat itu rata2 berpikiran sempit. Tak ada narasi besar ttg kemajuan bersama yg diusung. Masing2 hanya peduli pd perut klannya sendiri. Mirip dg situasi saat ini hehe

Muhammad muda terus melawan. Utamanya menentang sistem perdagangan yang hanya menguntungkan aristokrat & oligarki. Sistem yg sdh turun temurun dianut sejak fase ‘ilaf.

Dia menawarkan sistem yg jujur & dapat dipercaya. Dg cara menceritakan pengalaman dirinya berdagang hingga sukses. Masyarakat memberi gelar padanya “Al-Amin”; org yg dpt dipercaya.

Hingga sampailah wahyu Ilahi pertama kpd Muhammad melalui Jibril. “Iqra’, bacalah dgn nama Tuhanmu yg telah menciptakanmu”. Muhammad diangkat sbg Rosul diusia yg sudah matang. Setelah melalui pergolakan sosial-politik yg dinamis.

Rosululloh SAW terus melawan kezaliman yg mapan dari elit2 Quraisy. Lebih terstruktur krn dibimbing langsung oleh Allah SWT. Mengajak kerabat terdekat pd awalnya hingga membebaskan para budak dari majikan mrk yg menindas.

Yg menarik adl Rosululloh merekrut semua org yg mau ikut ajakan beliau tanpa bias kelas. Tak peduli apa latar belakangnya, selama mau beriman, tunduk & berserah diri pd Allah, mk ia adl muslim yg punya derajat yg sama.

Hal itu yg kemudian mjd fenomena baru ditengah suku Quraisy. Elit2 kaum musyrik merasa terancam krn mrk sadar yg sdg dilakukan oleh Rosululloh saat itu adl proses sirkulasi elit! Dan Rosul tdk terpaku pd polarisasi klan apapun.

Tak peduli mrk yg dtg dan bersyahadat apakah dari Bani Hasyim, Umawi atau Bani yg lain. Rekrutmen yg dilakukan oleh Rosul tak memandang latar belakang klan. Konsep ini yg membuat menarik banyak org & pengikut. Islam adl agama yg egaliter.

Momentum kenabian memang dtg tepat waktu. Desain Allah SWT sungguh indah. Lanskap sosial yg rusak, mjd latihan tersendiri bagi Nabi. Sampai waktunya muncul, Nabi telah siap & matang menghadapinya.

Allah SWT jg menunjukkan cara-Nya. Ditengah jalan perjuangan, Nabi dipertemukan dg orang2 yg sanggup memikul beban; Abu Bakar yg jujur & selalu membenarkan apa2 yg disampaikan oleh Nabi. Ali Bin Abi Tholib nan cerdas yg sanggup menggantikan Nabi saat genting.

Hamzah Bin Abdul Mutholib sang singa padang pasir yg menjaga & selalu membela Nabi. Hingga Umar Bin Khatab yg paling keras melawan Nabi ketika jahiliyah lalu menjadi yg paling galak membela Nabi ketika masuk Islam. Sungguh indah.

Banyak lagi deretan para pemikul beban yg pemberani & sgt diandalkan pd fase awal sebelum hijrah. Bilal Bin Rabah salah satunya; bukan budak biasa. Ia adl pemimpin para budak yg disegani majikan2 yg zalim. Islam merubahnya dari hamba sahaya mjd elit ternama.

Visi Nabi dlm konteks rekayasa sosial politik saat itu sungguh cemerlang. Apa yg membuat sekelompok penggembala kambing dlm waktu 20an tahun mampu menguasai hampir seluruh jazirah Arab? Determinasi !

Sejak awal hati & isi kepala Rosululloh sudah clear & mantap. Penuh dg keyakinan tanpa ragu sedikitpun. Ide tentang penyatuan umat manusia yg berpegang pd tali Allah benar2 berhasil diwujudkan. Akhirnya bangsa Arab keluar dari kegelapan. Mereka lebih beradab dg hadirnya Islam.

Mereka bersatu dlm suatu konsep sistem kepercayaan yg tdk membingungkan; Tauhid. Setelah ratusan tahun terbelakang krn paganisme yg menyembah “arbab” atau tuhan2 dlm bentuk berhala.

Krn tauhid adl pembebasan. Membebaskan manusia dari menyembah sesama manusia atau ciptaan2 manusia. Tauhid bikin manusia jd merdeka. Dan merdeka adl kosakata yg berlawanan dg penindasan.

Begitulah Rosul memupuk dasar ajaran Islam yg kita anut hingga saat ini. Determinasi yg berujung pd kemerdekaan mjd asas penting dlm perjuangan membentuk peradaban. Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad… *End*

Elon Musk

Setelah @elonmusk kemarin membeli saham twitter dg alasan ingin menjamin free speech, banyak yg bahas kehidupan org terkaya & innovator nomer satu dunia itu.

Gw pribadi tau ttg sosoknya setelah beberapa tahun lalu baca buku biografinya yg ditulis o/ @ashleevance. Mnrt gw stlh baca sejarah hidupnya, org ini emang mengagumkan. Dan pantes bgt dia berada diposisinya skrg.

Gmn engga? Dia punya kebiasaan sejak muda baca 2 buah buku perhari. Iya perhari! Dan itu yg buat dia punya “pohon pengetahuan” yg kuat di akar & batang. Bkn di ranting & daun. Doi generalis tp satu waktu bisa lebih spesialis dr org yg fokus pd satu bidang.

Dia tipe org yg tau pasti apa yg dia mau. Dlm kepalanya clear bgt harus kmn & pake cara apa. Dan ga segan2 berubah, ninggalin apa yg ud doi raih dg susah payah demi tujuan yg lebih gede. Kegambar wkt doi jual PayPal u/ modal bikin Project ambisius lain, yg blom tentu berhasil.

Yg tjd setelah itu; kt akhirnya tau SpaceX yg mendisrupt industri cargo luar angkasa dg biaya jauh lebih rendah. Tesla yg mendisrupt mobil berbasis BBM ke Listrik. Belum lg SolarCity yg fokus pd penyediaan energu listrik berbasis tenaga surya.

Blom lama doi diriin The Boring Company. Yg projectnya bikin Tunnel antar kota di Amrik spy mobilitas org2 bs lebih cepet & efisien. Bis itu doi jg buat Neuralink. Ini paling gila sih; bakal ada chip yg diimplan di otak sbg interface antara otak & komputer!

Dan ad bbrp lg company yg dia buat. Kyk Zip2, OpenAI, DeepMind. Dr semua company tsb ada 1 keyword yg jd dsr pikirannya. Apa itu? Masa depan! Elon ga cm forecast or prediksi doang. Tp doi create masa depan itu langsung! Doi mau nanti dimasa depan itu gini atw gitu, y doi bikin.

Yg doi create utk masa depan hrs ad impactnya sama kemanusiaan. Kelestarian umat manusia jd concern doi. Wajar sih doi pny pikiran gt, krn utk create sesuatu doi mikirnya lengkap ga tanggung. Akar filsafat & batang pengetahuan doi lahap habis. Baru ranting & daun sbg info teknis

Karyawan2 doi sering kagum sama wawasan umum & pengetahuan teknisnya. Doi sgt menguasai kedua hal itu. Itu yg buat doi jd role model innovator sedunia. Dan so far blom ad sih yg kyk doi sampe saat ini.

Walaupun gw sendiri pny pendapat pas doi kmrn akuisisi twitter, bg gw bkn murni utk free speech. Tp big data percakapan disini yg jd target utk doi kuasai walaupun harus keluar duit 633 T. Kt tunggu aja apa yg mau dia buat setelah ini.

Disamping itu, menarik jg tau kisah pribadinya. Krn Elon ga cm hobi buat company tp jg hobi bikin anak😁. Doi pny 7 anak dari 2 wanita. 5 dari istri pertamanya; Justin Wilson s’org writer dr kanada yg diceraikan thn 2008. Stlh Elon jatuh cinta dg Talulah Riley sang aktris Inggris

Elon married sama Riley thn 2010 trus divorce 2012. Rujuk lg 2013 trus resmi cerai 2016. Setelah di thn 2014 mrk berdua udah baik2 pisah. Stlh itu deket sama bbrp cewek seleb salah satunya Amber Heard; mantan Jhony Depp yg lg rame dipengadilan krn KDRT + rebutan harta gono gini

Lalu 2 anak Elon lain, doi dapet dari s’org penyanyi asal Kanada. Namanya Grimes. Sempet heboh krn Elon kasih nama aneh ke anaknya krn dianggap namanya bertentangan dg hukum.

Kisah pribadinya memang complicated. Satu2nya wanita yg sanggup hidup agak lama dgnya hanya istri pertamanya; Justine Wilson, yg sempet cerita emang ga mudah hidup bersama Elon. Kayak bareng2 didunia yg beda.

Bbrp org menilai doi sangat impulsif. Entah ngeliatnya dari cara doi memutuskan sesuatu yg spt gak dipikir panjang atau krn keliatan pikirannya lompat2. Kayak waktu doi taro semua duitnya utk di invest di SpaceX & Tesla. Org kira dia gila krn biayain project yg ga jelas hasilnya.

Tp itulah @elonmusk, dg segala komplikasi & kontroversinya. Gw sih selain nunggu gebrakan doi dlm hal inovasi berikutnya jg nunggu bakal jd apa nanti 7 anak2nya. Pasti menarik bgt. Krn doi pernah bilang penting bgt buat ortu utk menggunakan game dlm mendidik anak 😃

Kata doi, internet adl hal yg paling penting utk mendidik anak. Makanya doi pake Youtube & Reddit utk ngedidik anak2nya. Tp yg lebih keren menurut gw pas doi bikin sekolah sendiri namanya Ad Astra. Sekolah aneh & misterius. Dia sekolahkan anak2nya disitu.

Doi bikin sekolah itu krn trauma masa sekolah. Doi merasa sekolah itu penyiksaan. Makanya doi bikin Ad Astra dg metode sendiri. Ga ada kurikulum yg ada cm eksperimen! Dan pemisahan anak didik gak bdasarkan umur. Semua anak satu sama lain disatukan utk slg belajar antar sesamanya.

Menurut gw hal itu jg yg buat doi bs sukses sbg innovator dunia. Jiwanya sgt merdeka, pikiranny independen bgt. Makanya org liat dg karakternya “semau gw”. Doi ga tunduk sama sistem yg bagi doi ga ad urusannya sama masa depan yg ad dlm pikiran doi. Determinasinya tinggi bgt.

Doi yakin masa depan spt apa yg dlm pikiran doi. Trus doi create masa depan itu. Semua sistem & sarana skrg yg doi anggap ga relevan dg masa depan ya ga bakal doi pake. Ini yg menurut gw, beda dr innovator lain. Luar biasa emang.

Ga semua org harus jd kayak @elonmusk itu pasti. Tp menurut gw sesekali kt mikir pake cara pikir doi itu penting bgt. Apalagi ditengah kondisi global yg makin gak pasti spt skrg. Forecasting mah udah biasa. Yg luar biasa itu, we create our own future like Elon has done!

From Twitter @muhfikriaziz

#RusiaVsUkraina

Gak ada perang yg hanya mengandalkan satu bentuk aja. Kekuatan yg ter-eskalasi pasti merambah semua hal; segala cara dilakukan. #RusiaVsUkraina

Urusan merambah segala hal, Barat & AS pionirnya. Pasca PD II mrk susun “marshall plan” setelah itu bentuk NATO. Soviet kalah start. #RusiaVsUkraina

George Kennan, seorang diplomat & ahli strategi kenamaan AS. Yg merumuskan sebagian besar strategi jitu pasca PD II tsb, utk kemudian diadopsi mjd kebijakan Pres Truman wkt itu.#RusiaVsUkraina

Walau pd akhirnya ia berubah mjd realis & bersikap paling kritis thd kebijakan LN AS. Tp ia meletakkan dasar kesuksesan AS dlm Cold War. #RusiaVsUkraina

Soft Power jd andalan. AS tampil sbg negara yg unggul disemua lini kehidupan global. “American Dream” diamplifikasi. Caranya? Ekonomi jd senjata geopolitik. #RusiaVsUkraina

Di negara2 proxy AS, komunisme digerogoti. Yg agak susah & terus melawan, perang proxy jd andalan. Ampuh? Sebagian besar iya! Vietnam salah satu pengecualian. #RusiaVsUkraina

Yg agak tragis negara2 Amerika Latin. Utk tetap mjd paling kuat dikawasan, AS sengaja memainkan banyak peran; “memberi peluang” kartel narkoba utk mjd besar. #RusiaVsUkraina

Yg tjd akhirnya; negara kalah dg kartel. Disorder bahkan chaos tjd di kolombia, meksiko dll. Instabilitas tjd terus menerus bhkn hampir permanen. #RusiaVsUkraina

Model penggunaan pengaruh politik spt itu, sangat efektif digunakan oleh AS selama Cold War. Kesuksesan Marshall Plan, menjadikan Eropa maju pesat. Liberalisasi ekonomi “terbukti” #RusiaVsUkraina

Pd saat yg sama, Soviet dg Komunisme nya gagal mewujudkan kesejahteraan. Orang2 mati kelaparan ditengah hingar bingar pesta. #RusiaVsUkraina

Setelah Soviet bubar, AS makin pede melakukan globalisasi. Tapi pada praktik sebenarnya mrk kooptatif pada negara2 berkembang yg kaya sumber daya. #RusiaVsUkraina

Institusi2 internasional spt World Bank, IMF, PBB include organ2 dibawahnya, digerakkan utk melanggengkan supremasi AS di kancah global. #RusiaVsUkraina

Harus diakui institusionalisasi masalah2 strategis adl keunggulan AS pd Cold War. Tapi setelah Soviet runtuh, justru institusi2 global tsb seolah jd biang masalah. Mrk membiarkan AS bersikap tanpa kontrol! #RusiaVsUkraina

Tidak sampai 20 tahun setelah Soviet bubar, tepatnya 2008, AS kena batunya. Krisis Ekonomi tsb merembet ke Eropa. Apa akarnya? Kerakusan! #RusiaVsUkraina

Kapitalisme malah membuat rasio ketimpangan global makin lebar. Kekayaan global hanya dimiliki oleh segelintir org. Yg kaya makin kaya, yg miskin tambah banyak. #RusiaVsUkraina

Sementara itu, diluar pesta AS & Barat, ada negara yg diam2 membangun kekuatan ekonomi & militernya; Cina & Rusia. Keduanya punya leadership kuat. #RusiaVsUkraina

Cina misalnya, ketika AS lg asyik2nya declare perang thd terorisme ditahun 2001, mrk malah masuk pertama kali ke WTO. Ini awal mula mrk masuk ke global supply chain. Begitupula Rusia.. #RusiaVsUkraina

Setelah Putin mulai berkuasa, dia memperkuat ekonomi domestik khususnya pertanian; gandum. Dia belajar dari kesalahan2 pendahulunya. Perang gak bisa dilakukan oleh rakyat yg lapar. #RusiaVsUkraina

Begitu pula dari sisi militer, 20 tahun terakhir Rusia melakukan modernisasi senjata termasuk nuklir. Putin paham, klo pake ukuran global, skala ekonomi mrk relatif kecil. Tapi tidak utk nuklir. #RusiaVsUcrania

Masalah dgn Ukraina sebenernya tak lepas dari isu nuklir & posisi letak wilayah antara Rusia & Eropa. Masih efek atau residu dari Cold War. AS lalai melanjutkan pelucutan senjata nuklir pd akhir 90an. #RusiaVsUkraina

Yg tjd hari ini juga merupakan kegagalan proxy war antara Rusia vs AS. Presiden Zelensky dianggap Rusia terlalu pro AS & Barat. Walaupun belakangan Zelensky seolah ditinggal sendirian. #RusiaVsUkraina

AS memiliki semua infrastruktur utk menekan Rusia menghentikan serangan ke Ukraina. Sanksi ekonomi & keuangan sdh dilancarkan thd Rusia. Apakah efektif? Membuat Rusia berhenti? #RusiaVsUkraina

Sanksi AS & Barat malah membuat Rusia makin intensif. Ukraina adl satu titik api yg semua berharap terlokalisir disitu. Tp bgm klo spread out? #RusiaVsUkraina

Spread out berarti titik2 api yg selama ini memiliki konflik pengaruh yg laten akan ikut terbakar. Cina & Taiwan, Korut & Korsel, India & Pakistan. Di TimTeng ada Iran & Saudi maupun Israel. #RusiaVsUkraina

Putin dlm pidatonya, jelas2 meng-address AS & Eropa yg selama ini dia anggap hipokrit. Klo dicerna dg baik, bagi Putin, Ukraina cuma pintu masuk. Sptnya dia sdh menakar seluruh respon AS & Barat. #RusiaVsUkraina

Kita semua menunggu sikap yg clear dari AS. Krn nampaknya setelah sanksi dijatuhkan, belum ada tanda2 de-eskalasi serangan ke Ukraina. Malah makin massif skalanya. Apakah diplomasi AS masih efektif? #RusiaVsUkraina

Perang #RusiaVsUkraina ini bisa jadi pembuka Cold War II atau malah World War III. Utk skrg tergantung strategi diplomasi AS. Tapi respon AS seolah telah menjawab kemana arahnya.

Frederick Bastiat bilang “When the goods stop crossing the borders, soldiers will”. Diplomasi dagang macet, perang berkobar. Sanksi AS akan membuat Rusia terjepit & kalap. #RusiaVsUkraina

Setiap perang gak pernah disebabkan oleh satu faktor. Oleh krn itu eskalasi responnya pasti merembet ke semua faktor. Perang #RusiaVsUkraina ini tamparan keras utk global order.

Cita2 globalisasi disisi ekonomi dimenangkan oleh Cina, dari sisi militer disergap oleh Rusia. Yg terjadi saat ini adl perang supremasi. Siapa yg akan memimpin arah global kedepan. #RusiaVsUkraina

AS & Barat gak mau ngalah begitupun Rusia & sekutunya. Konflik ini merembet scr brutal ke sosial media. AS & Rusia bertarung diranah Big Data, dan ini pilihan yg terbaik utk kita. #RusiaVsUkraina

Daripada apa yg diramalkan oleh Einstein kejadian; “Aku tidak tahu senjata apa yg digunakan dlm PD III, yg aku tahu di PD IV akan menggunakan tongkat & batu”. #RusiaVsUkraina

Diambil dari: https://twitter.com/muhfikriaziz/status/1500852884153397248?s=21